Kamis, 04 April 2013

Kehidupan Duniawi Tak Ada yang Abadi

Kehidupan punya kekuatan dan misteri. Kapan semua hal yang kita miliki diambil kembali? Kita tak pernah tahu, bersiap saja.

Kehidupan kuat sekaligus rapuh. Kita manusia, bisa memiliki semua hal yang kita inginkan di dunia ini. Namun ada saatnya semua usai.

Lengkungan senyuman di wajah kita, mungkin dalam sekejap bisa menjadi lengkungan kesediahan. Benar benar berbeda 180 derajat. It's Life !

Kita tidak pernah tahu kapan hari itu tiba. Hari kita kembali. Yang bisa kita lakukan ..jangan sia-siakan hidup kita. Lakukan kebaikan.

Saat ada yang meninggal, kita sedih. Itu manusiawi. Tapi ingat, dia sudah terbebas dari sakit duniawi, kita yang belum. Tangisi itu.

Sesungguhnya orang-orang terlebih dahulu meninggal dunia beruntung. Mereka tidak lagi merasakan sakit dan kesedihan. Mereka terbebaskan.

Kita tidak pernah siap melepas mereka. Namun perlu diingat, mereka telah terbebas dari rasa sakit, Kita yang hidup, masih belum bebas.

Sedari kecil, kita diajar untuk mengikis kemelekatan. Bukan tidak pedulu satu sama lain, hanya menyadari yang kita punya ada batas waktu.

Sesungguhnya kita menangis karena sedih, merupakan hal wajar. Menjadi tidak wajar saat kita larut dalam kehilangan.

Dan sadarilah, kehidupan tidak ada yang abadi. Semua punya batas waktu, entah itu kapan. Kita tidak bisa mereka-rekanya. Hanya saja, bersiaplah mulai dari sekarang sebelum waktumu tiba. Perbaikilah yang perlu diperbaiki. Hilangkan yang perlu dihilangkan.

Itulah siklus hidup. Ada awal ada akhir, ada pertemuan ada perpisahan, ada kehidupan dan ada kematian.

Just prepare yourself..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar