Jumat, 26 Juli 2013

Kematian #2

Bahasan tentang kematian memang tak usang untuk dibicarakan. Tak akan habis diceritakan semalam.Tentang seklumit kisah para saudara kita yang telah lebih dulu menempuhnya. Khusnul khotimah-kah atau suulkhotimah-kah.
Kita hanya dapat melihat pertanda yang diberikan, juga caranya. Tapi semua itu hanya Allah yang tahu, bagaimana kita sebagai makhluk disisi-Nya. Karena hanya Ia yang benar-benar tahu siapa diri kita. Bauk buruknya.

Kabar kematian setengah tahun silam, tentang seseorang yang akhir-akhir itu banyak momen yang kuhabiskan dengannya. Sangat berkesan.

Kabar itu mungkin sangat mengejutkan bagi siapapun, lain hal-nya denganku. Akulah yang melihat proses kematian itu secara langsung dan tidak langsung. Menakjubkan memang, tapi menyanyat hati. Itu kali pertama aku melihatnya. Ya, kematian. Kita tak pernah tahu kapan dan cara bagaimana kita kembali padaNya.

Selalu mengharu biru ketika mendengar kabar ini, yang diingat adalah bagaimana mereka dahulu. Sama halnya ketika kabar kematian itu datang atas nama kita, orang lainpun pasti mengingat bagaimana kita dahulu. 
Kebaikan atau keburukan yang mereka ingat. Selalu momen ini mengingatkan, untuk memberikan yang terbaik pada sekitar. No more bad mood day yang membuat wajah ditekuk sedemikian rupa, no more bad mood day yang membuat kata-kata yang keluar semaunya. Tak ada lagi semua hal yang menyakiti orang lain. Minimalkan seminimal mungkin.

Kala kematian atas namaku datang, kuharap engkau semua, yang mengenalku, yang pernah tak sengaja kusakiti, semuanya, kuharap kau memaafkan semua kesalahanku. Melapangkan dada atas segala khilafku, karena luka yang tak sengaja ataupun sengaja kau berikan sudah kumaafkan dan kucoba hapus sesegera mungkin. 

Semoga kita kelak mendapat sepetak lahan di surga-Nya, bahkan kembali dipertemukan disana, sahabat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar