Kamis, 18 September 2014

Dini Hari

Perkenalkan, namaku Dini. Lebih lengkapnya Dini Hari. Mungkin kau sering bertemu denganku atau kau bahkan sering menyapaku, tapi perlu kau tahu aku mulai tak suka ketika ka bilang sendirian. Apakah kau merasakan keberadaanku?

Andai saja kau tahu, aku tiada lelah menemani insomnia-mu, walau sering aku jengkel saat kau mengeluhkan matamu sulit terpejam. Mungkin sekali waktu kau perlu menjadi aku, momok menakutkan bagi mereka yang takut sendirian. Agar kau pun tahu, dibalik sesuatu yang kau anggap mengerikan ada sebuah keistimewaan.

Kau tahu, aku selalu merasa senang ketika ada seseorang yang selalu merinduku, manusia-manusia berwajah cerah yang tak henti merapal do'a. Mereka bersujud penuh damai. Air mata mereka meneduhkan,dari mulut mereka tercium aroma surga. Ingin sekali aku memeluk mereka, membiarkan tubuhku menjadi sandaran keluh mereka. Keluh mereka menenangkan, berbeda dengan keluh orang lain yang mengganggu menakutkan. Terkadang aku merasa kesal jika sang Fajar datang, betapa aku tidak tau merindu lantunan do'a mereka di hadapan Tuhan.

Aku Dini,nama panjangku Dini Hari. Jika suatu hari kau bertemu denganku, janganlah kau takut. Kau tak sendiri, ada aku yang menemani saat istimewamu untuk mendekat dengan Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar