Rabu, 21 Agustus 2013

Senja Kemarin

Senja kemarin langit biru menawan. Awan-awan memancarkan cahaya keemasan dari mentari yang siap lindap berganti malam.

Aku duduk dibangku pertama kita bertemu, pertama kita saling menyebut nama dan hati memilih untuk jatuh cinta.

Kenangan..entah bagaimana deras bertandang. Seperti melihat siaran ulang. Melihat lagi senyummu, tawamu, obrolan kita yang sedikit, dan gelakmu bersama teman-temanmu.

Tapi senja kemarin aku sendiri. Tanpa kamu, hanya (lagi-lagi) rasa tanpa raga. Aku merindukanmu, aku dihajar kenangan yang bertubi-tubi membanjiri.

Bolehkah waktu diulangi? Aku ingin berbicara lebih banyak, memelukmu dengan hangat, atau setidaknya menambah koleksi foto berdua denganmu, hingga penyesalan tak begitu menyiksaku.

Senja kemarin..langit indah menambah gundah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar