Sabtu, 10 Agustus 2013

Menikmati Menunggu

Pernahkah membayangkan apa nikmatnya menunggu? kata orang, menunggu itu membosankan bukan?

Tapi tidak dengan menunggumu.
sesekali aku mengeluh, sesekali aku merasa kalah dihajar rindu. Wajarkan sayang? Sebab bibir yang selalu menyungging senyum itu selalu ingin ku balas dengan senyumku. Juga matamu..aku ingin menatap lekat-lekat, aku ingin tau bagaimana matamu itu bisa menjadi ibu dari anak puisiku. Dan sering kali aku berdelusi menikmati jingga di kala senja, dengan tanganmu yang merengkuh erat, lalu angin membisikka kata cinta kepada semesta.

Tapi aku menikmati..
Menikmati saat menunggu sapamu, lalu kuhabiskan dengan membaca buku yang kau kirim untukku. Atau menikamti saat aku dihajar rindu lalu menuliskannya dalam blog-ku. Aku menikmati cemburu, saat kau lakukan hal-hal seru tanpa aku. Dengan cemburu, aku menyadari aku semakin dalam mencintaimu setiap hari dan menyebut namanu dalam syafaatku, rasanya dengan itu aku mampu memilikimu.

Jadi...berhentilah mengkhawatirkanku. Denyut nadiku masih kamu, rima sajakku masih kamu.. Aku tetap menunggu sampai waktu yang aku sendiri tak tahu. Mungkin sampai kau memilih berlalu atau kau punya senja lain yang lebih sempurna disana. Bila bukan karena itu, ijinkan aku tetap menunggumu..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar