Sabtu, 30 Maret 2013

Tidak Mudah

Berjalan tanpamu, bukan berarti langkahku tidak berat ketika menempuhnya. Aku mampu tersenyum, bukan berarti aku sudah bisa menjalaninya tanpa kamu. Darimu, aku belajar apa artinya mencinta, pengorbanan, keikhlasan dan bertahan di dalam keadaan yang begitu sulit. Sungguh begitu indah, bila mencintai seseorang dalam apapun keadaannya. Seperti kamu, mencintaiku tanpa cela, mencintaiku dengan sempurna. Seperti aku , mencintai kamu. Walaupun pada akhirnya, diriku sendirilah menghancurkan keindahan itu.

Kamu tau egoku begitu hebat, namun kamu tidak tahu kalau tidak sedikitpun ego tersebut dapat menutup rasa sayangku untukmu.Hingga pada sesaat setelah kehilanganmu, keberanianku untuk menjalani itu semua tanpamu gagal. hati dan kepalaku seperti di hantam batu-batu penyesalan secara bertubi-tubi. Aku bukannya ingin kamu pergi, namun takdir itu..memutuskan kamu untuk pergi tanpa aku bisa mencegahnya. Aku bisa apa saat tuhan sudah mengetok palu kepergianmu? Tidak mudah , sayangg. Saat ego sedang menguasaiku , aku membiarkan kamu untuk pergi dan tak kan pernah kembali. 

Harus bagaimana aku sekarang? Menjalani sisa hidupku tanpamu? Ingatkah kamu telah berjanji untuk menemaniku walau aku memintamu untuk pergi? Mana buktinya? Menyembunyikan rasa kehilangan tidak semudah aku menyembunyikan air mata. tapi bila itu semua telah menjadi kehendakmu, apa daya aku..

Bolehkah aku membuka hati untuk yang lain? Ah, itu yang kuinginkan dulu. tapi sekarang, mungkin hati ini masih penuh dengan namamu, penuh dengan kenangan indah kita, penuh dengan penyesalan karena telah menyia-nyiakanmu. Maafkan aku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar