Titik pertemuan menjauh dari harapan.
Rindu menjadi terdakwa di kota hujan.
Hujan semakin melebarkan sayapnya.
Mengurung lebih dalam kota hujan dengan riuh rintiknya.
Rindupun kedinginan terbawa arusnya.
Terbawa arus ke tepi.
Menyisir kembali bulir-bulir rindu yang menyesatkan jejak kaki di kota hujan, sendiri
Hujan reda.
Dari kota hujan , rindu bergegas mengejar tuannya.
Apakah ia menunggu?
Di sana, di suatu hari tanpa nama.
Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar